Jadi begini temen-temen. Mungkin ada yang sudah membacanya, atau justru baru sekarang membukanya. Tak masalah, itu semua ada di kendali temen-temen. Hehe..
Mungkin, ada yang penasaran dengan apa yang telah dibaca sebelumnya di "Jejak Langkah," ini. "Maksudnya apa? Arahnya kemana? Apa saja isinya? Ko' temen gua kieungan nulis-nulis ga jelas gitu?," Seperti itu kalo boleh ku ramal tentang yang ada dipikiran pembaca.
Seperti yang telah temen-temen pembaca temui sebelumnya, jejak langkah menyajikan luapan hati dan pikiran. Jadi, jangan aneh kalo nanti temen-temen temui bait-bait puisi, cerita-cerita langkah kaki, bahkan curahan hati si-penulis. Lebih dari itu, nanti kita temui bersama apakah langkah ini penuh duri atau justru hanya hepi-hepi.
Ini sapaku untuk kembali mencairkan kopi yang sudah beberapa menit tak tersentuh. "Sing jadi ageur," kalo kata Mang Arip mah begitu. Heuheuheu..
Mungkin, ada yang penasaran dengan apa yang telah dibaca sebelumnya di "Jejak Langkah," ini. "Maksudnya apa? Arahnya kemana? Apa saja isinya? Ko' temen gua kieungan nulis-nulis ga jelas gitu?," Seperti itu kalo boleh ku ramal tentang yang ada dipikiran pembaca.
Seperti yang telah temen-temen pembaca temui sebelumnya, jejak langkah menyajikan luapan hati dan pikiran. Jadi, jangan aneh kalo nanti temen-temen temui bait-bait puisi, cerita-cerita langkah kaki, bahkan curahan hati si-penulis. Lebih dari itu, nanti kita temui bersama apakah langkah ini penuh duri atau justru hanya hepi-hepi.
Ini sapaku untuk kembali mencairkan kopi yang sudah beberapa menit tak tersentuh. "Sing jadi ageur," kalo kata Mang Arip mah begitu. Heuheuheu..
Alus ey curahan hatinya soal keresahan
BalasHapusHahahaha... koreksinya bang 🙏
BalasHapus